GARIS BESAR IMAMAT 7:11-21

IMAMAT 7:11-21

Peraturan tentang Korban Keselamatan

Tentang Korban Keselamatan

Korban keselamatan adalah persembahan yang dipersembahkan kepada TUHAN sebagai tanda syukur, pemenuhan nazar, atau pemberian sukarela. Korban ini memiliki makna persekutuan antara manusia dengan Allah.

Korban Syukur

Tujuan: Mengucap syukur kepada TUHAN
Persembahan: Roti tidak beragi, roti berlapis minyak, roti goreng, dan roti beragi
Waktu Makan: Harus dimakan pada hari yang sama ketika dipersembahkan

Korban Nazar

Tujuan: Memenuhi janji atau sumpah kepada TUHAN
Persembahan: Hewan yang telah dinazarkan
Waktu Makan: Boleh dimakan pada hari persembahan dan hari berikutnya

Korban Sukarela

Tujuan: Pemberian sukarela sebagai ungkapan kasih kepada TUHAN
Persembahan: Hewan pilihan sesuai kemampuan
Waktu Makan: Boleh dimakan pada hari persembahan dan hari berikutnya

Peraturan Penting

⏰ Batas Waktu

Daging korban syukur harus dimakan pada hari yang sama. Korban nazar dan sukarela boleh dimakan hingga hari kedua.

🔥 Sisa Daging

Daging yang tersisa pada hari ketiga harus dibakar habis, tidak boleh dimakan.

👥 Bagian Imam

Dada dan paha kanan menjadi bagian imam sebagai persembahan unjukan dan persembahan khusus.

🙌 Cara Persembahan

Dada diunjukkan di hadapan TUHAN, paha kanan diberikan kepada imam sebagai bagiannya.

Yang Dilarang

🚫 Daging Najis

Daging yang terkena barang najis tidak boleh dimakan dan harus dibakar.

🚫 Orang Najis

Orang yang dalam keadaan najis tidak boleh makan daging korban keselamatan.

⚡ Konsekuensi

Orang yang melanggar aturan ini akan dikucilkan dari bangsanya.

🎯 Pesan Utama

"Korban keselamatan mengajarkan pentingnya kemurnian, ketaatan, dan persekutuan dengan Allah. Setiap detail peraturan menunjukkan kesucian Allah dan perlunya pendekatan yang benar dalam ibadah."

Kitab Imamat 7:11-21 | Hukum Taurat tentang Korban Keselamatan