Bangsa Israel dan Dunia Abad ke-2 SM (2)
Kehidupan dan Perkembangan Bangsa Israel
π️ Kondisi Politik & Sosial
Yudea berada di bawah kekuasaan Kerajaan Seleukus dengan sistem pemerintahan teokratis yang mengalami tekanan helenisasi.
- Imam Besar sebagai pemimpin tertinggi bangsa
- Penetrasi budaya Helenistik dalam arsitektur dan pendidikan
- Munculnya kelompok pro-Helenistik di kalangan elit
- Konflik internal antara tradisionalis dan modernis
- Sistem pajak yang memberatkan rakyat
⚔️ Pemberontakan Makabe
Perlawanan heroik bangsa Yahudi terhadap penindasan keagamaan dan pemaksaan asimilasi budaya Yunani.
- Dimulai oleh Matatias dari keluarga Hasmonean di Modein
- Dipimpin Yehuda "Makabe" dengan strategi gerilya
- Dukungan luas dari kelompok Hasidim (orang saleh)
- Kemenangan mengejutkan melawan tentara profesional
- Berhasil meraih kemerdekaan setelah 25 tahun perjuangan
π―️ Aspek Keagamaan
Perjuangan mempertahankan identitas dan tradisi keagamaan Yahudi dari ancaman penghapusan total.
- Pembersihan Bait Allah dari altar Zeus (164 SM)
- Penolakan keras terhadap penyembahan berhala
- Penegakan kembali hukum Torah dan ritual sunat
- Pengembangan tradisi kemartiran dalam iman
- Penguatan identitas nasional-religius
π Kelompok-kelompok Keagamaan
Periode ini menyaksikan kristalisasi berbagai aliran dan kelompok dalam Yudaisme yang berpengaruh hingga masa Yesus.
- Hasidim - kelompok ortodoks penentang helenisasi
- Saduki - aristokrat yang cenderung pro-Helenistik
- Awal munculnya kelompok Farisi (akhir abad)
- Pengembangan tradisi lisan (Halakha)
- Munculnya kepercayaan kebangkitan dan malaikat
π Perkembangan Literatur
Masa yang sangat produktif dalam penulisan teks-teks keagamaan dan sejarah bangsa Yahudi.
- Kitab Daniel (bagian-bagian terakhir)
- 1 dan 2 Makabe sebagai sumber sejarah
- Berkembangnya literatur apokaliptik
- Kelanjutan proyek terjemahan Septuaginta
- Penulisan psalm dan nyanyian pujian
π Dinasti Hasmonean
Pembentukan kerajaan merdeka Yahudi pertama setelah pembuangan Babel, dengan penggabungan kekuasaan politik dan keagamaan.
- Shimon sebagai pendiri dinasti (142 SM)
- Kombinasi jabatan raja dan imam besar
- Ekspansi wilayah ke Galilea dan Idumea
- Diplomasi dengan Roma dan Sparta
- Bertahan hingga penaklukan Pompeius (63 SM)
Komentar
Posting Komentar